Ada dua jenis engulfing yaitu bullish engulfing, yang merupakan tanda berakhirnya trend turun dan berubah menjadi trend naik, serta bearish candlestick, yang merupakan tanda berakhirnya trend naik.
Pattern ini lebih mudah terlihat di bandingkan pola lainnya yang di bentuk oleh candlestick. Namun hal yang harus di perhatikan antara lain:
Bullish engulfing:
Panjang bullish candlestick > panjang bearish candlestick sebelumnya.
Harga high bullish candlestick > harga high bearish candlestick sebelumnya.
Harga close bullish candlestick > harga high bearish candlestick sebelumnya (bukan keharusan).
Bearish engulfing:
Panjang bearish candlestick > panjang bullish candlestick sebelumnya.
Harga low bearish candlestick < harga low bullish candlestick sebelumnya.
Harga close bearish candlestick < harga low bullish candlestick sebelumnya (bukan keharusan)
Transaksi dengan Pola Engulfing
Pola transaksi bullish engulfing menggunakan pending order sebagai berikut :
- Tempatkan order pending buy stop pada harga tertinggi bullish engulfing.
- Stop loss di tempatkan di harga terendah bullish engulfing.
- Take profit di tempatkan di resistance terdekat.
Pola transaksi bearish engulfing menggunakan pending order sebagai berikut : - Tempatkan order pending sell stop pada harga terendah bearish engulfing.
- Stop loss di tempatkan di harga tertinggi bearish engulfing.
- Take profit di tempatkan di support terdekat.
Performanya bisa di lihat dengan bantuan uji histori (strategy tester) dengan menggunakan kerangka waktu daily pada mata uang EUR/USD.
Melalui gambar di atas, kita bisa melihat pola ini mampu menghasilkan selisih profit dan loss yang bisa menutup kerugian. Oleh karena itu bisa di simpulkan bahwa:
- Strategi trading sederhana dengan engulfing pattern tidak membutuhkan tambahan indikator lainnya.
- Engulfing pattern mampu mendeteksi pola reversal dengan baik, serta batasan risiko yang cukup jelas.
- Profit yang di hasilkan lebih baik.
- Pola ini sering ter-identifikasi di seluruh timeframe.